Merdeka17.id – Pada tanggal 17 September 1789, William Herschel (51 tahun) menemukan satelit alami dari Planet Saturnus. Satelit alami itu bernama Mimas (satelit) (mee’-məs atau mye’-məs). Dalam mitologi Yunani, Mimas adalah anak dari Gaia.
Mimas adalah satelit reguler terdalam, yang mengorbit sekitar 2,8 kali panjang jari-jari Saturnus. Bulan ini memiliki diameter sekitar 400 km dan kepadatan 1,15 g/cm³, menunjukkan komposisi massa yang sebagian besar terdiri dari es air dengan persentase silikat yang sangat rendah di dalam inti.
Penemu Uranus
Sir Frederick William Herschel (15 November 1738-25 Agustus 1822) (84 tahun) adalah seorang astronom dan komponis kelahiran Jerman-Inggris yang terkenal karena menemukan Planet Uranus. Ia juga menemukan radiasi inframerah dan melakukan penemuan lainnya dalam bidang astronomi.
Uranus ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel (43 tahun) di Inggris Raya. Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan raksasa es terbesar ketiga di tata surya, yang terkenal karena kemiringan sumbu 97,8 derajatnya yang ekstrem, membuatnya “terguling” saat mengorbit Matahari, serta cincin-cincin samar dan lebih dari dua lusin bulannya.
Satu hari di Uranus berlangsung sedikit lebih dari 17 jam (tepatnya 17 jam dan 14 menit). Satu tahun di Uranus sama dengan 84 tahun di Bumi. Kemiringan uniknya menyebabkan musim yang sangat panjang dan ekstrem, dengan setiap kutub mengalami musim dingin dan panas selama 20 tahun Bumi.
Penemu Radiasi Inframerah
Radiasi inframerah adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang tidak terlihat oleh mata manusia, berada di antara cahaya tampak dan gelombang mikro, serta memiliki panjang gelombang lebih panjang dari cahaya merah.
Dikenal juga sebagai cahaya inframerah, radiasi ini dapat merambat tanpa medium dan merupakan sumber panas utama dari benda-benda, seperti matahari. Radiasi inframerah dimanfaatkan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan (terapi dan diagnosis), teknologi (pencitraan termal, penglihatan malam), dan juga merupakan komponen penting dari efek rumah kaca yang memengaruhi iklim Bumi.*** (dari berbagai sumber)
Pewarta: Iwan Ngadiman