Merdeka17.id – Kepala Sekolah SD Negeri Winangun Manado Susan Mandagi meminta agar para orang tua siswa di sekolahnya untuk mewaspadai kasus penculikan anak yang isunya lagi marak. Untuk itu, pihaknya tidak akan mengizinkan anak-anak pulang sebelum ada jemputan.
Menurutnya, kepala sekolah dan para guru belum akan pulang jika masih ada anak yang belum dijemput oleh orang tua. “Kita waspada saja karena di mana-mana terdengar kasus penculikan anak,” kata Susan Mandagi mengingatkan.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi yang jelas menyangkut kasus ini sebagaimana yang dikuatirkan oleh kepala sekolah tersebut.

Susan Mandagi yang ditemui pada Jum’at, 24 Januari 2025 mengatakan bahwa pihaknya memantau juga segala aktivitas siswa SD Negeri Winangun Manado selama mereka berada di rumah melalui WhatsApp Group (WAG).
Hal ini dilakukan karena pihaknya bertekad untuk mensukseskan kebijakan Kemdikdasmen tentang tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat.
Dimulai dari kebiasaan bangun pagi siswa, berdoa atau ibadah, berolahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, bersosialisasi dengan masyarakat serta kebiasaan tidur cepat. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama yang baik dengan orang tua, baik di rumah ataupun di lingkungan sekolah.
Selain itu, pihaknya juga sudah dan sedang mensosialisasikan SAIH (Senam Anak Indonesia Hebat) setiap hari, dan diyakini sudah 80% siswa menguasainya. Senam ini digelar dua minggu sekali sedangkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu nasional dilaksanakan setiap hari.
“Setiap hari dibuat jurnal kegiatan siswa oleh wali kelas masing masing, selain memantau lewat video call WA,” katanya seraya menjelaskan bahwa SD Negeri Winangun yang memiliki 190 siswa siap mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG).***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman
–