Merdeka17.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kota Tomohon Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si. berharap bahwa pada tahun 2024 Kota Tomohon akan menjadi kota yang bertransformasi pendidikannya. Dimulai dari sekolah penggerak yang didukung oleh Fasilitator Sekolah Penggerak yang terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sehingga para anak didik tidak hanya berpendidikan tapi juga berakhlak.
Demikian Juliana Dolvin Karwur dalam wejangan dan arahannya ketika membuka secara resmi dua kegiatan sekaligus yang diselenggarakan oleh BGP Provinsi Sulut, yakni: (1) Lokakarya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk Program Sekolah Penggerak Angkatan II; dan (2) Lokakarya Perencanaan Pembelajaran II untuk Program Sekolah Penggerak Angkatan III di SMP Katolik Stella Maris Tomohon baru-baru ini.
Sementara itu, Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd. dalam sambutan pengantarnya menghubungkan momen Hari Literasi Nasional yang diperingati setiap tanggal 8 September dengan kegiatan lokakarya ini. Menurutnya, tanpa kompetensi literasi dan numerasi maka masyarakat terutama anak didik bisa gampang tertipu bahkan kalah dalam persaingan.
Di sisi lain, Arianto Batara membandingkan bahwa kemajuan negara India yang telah berhasil mendaratkan pesawat di bulan dan bahkan akan “menyongsong” matahari dengan misi Aditya L1, adalah bukti bahwa pendidikan merupakan aset yang sangat penting bagi negara, terutama karena mudahnya mengakses ilmu pengetahuan di negara tersebut. Diharapkan, melalui kegiatan Lokakarya ini maka para kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah dapat membantu memajukan negara melalui pendidikan yang berkualitas bagi anak didik.
Kegiatan lokakarya dimulai pada pukul 09.30 WITA dan selesai pada pukul 14.30 WITA. Pada Angkatan II dibagi menjadi 4 kelas, dan Angkatan III dibagi menjadi 3 kelas. Melibatkan Fasilitator Sekolah Penggerak sebanyak 9 orang, panitia lokal sebanyak 4 orang, dan peserta sebanyak (28+peserta A3) orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah.***
Kontributor: Noel Filemon/Deivy Rasubala
Editor: Iwan Ngadiman