KEGIATAN Lokakarya Program Sekolah Penggerak se-Provinsi Sulut yang diselenggarakan oleh BGP Provinsi Sulut baru saja dilaksanakan hingga 31 Agustus 2023. Pelaksanaan kegiatan ini tentu masih ada hal-hal yang harus dibenahi dan menyisakan tanda tanya.
Sekedar informasi, pelaksanaan lokakarya pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2023 sebagai berikut: Untuk Manado (30 Agustus 2023) sedangkan pada 31 Agustus 2023 pelaksanaannya di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Sebelumnya, sudah dilaksanakan kegiatan serupa di beberapa kabupaten kota.
Berikut wejangan dan arahan sekaligus evaluasi dari Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd. saat memberikan sambutan pengantar pelaksanaan lokakarya Program Sekolah Penggerak di SMP Negeri 2 Bitung pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Lokakarya ini memang sengaja digabung sehingga antara Angkatan I menguatkan Angkatan II dan Angkatan III. Angkatan II menguatkan Angkatan I dan Angkatan III, dan seterusnya. Walaupun begitu, masih ada hal yang mengecewakan untuk Program Sekolah Penggerak ini karena tidak semua Sekolah Penggerak itu ada lompatan-lompatannya. Padahal tujuan dari Program Sekolah Penggerak adalah menjadi katalis (mempercepat) pencapaian visi pendidikan Indonesia.
Sekilas pandang tentang hasil evaluasi untuk Angkatan I ternyata hanya 73 persen dari Sekolah Penggerak yang ada lompatannya. Hal ini yang menyebabkan untuk angkatan selanjutnya harus di-evaluasi. Jadi, untuk Program Sekolah Penggerak sampai dengan Angkatan III sementara di-evaluasi. Kira-kira permasalahannya ada di mana?
Kapan?
Sebagai mantan Koordinator Fasilitator maka Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd. mengaku sangat tahu persis kondisinya. Diungkapkan beberapa hal, antara lain: tidak harmonisnya hubungan antara kepala sekolah dengan guru-guru dan komite pembelajaran, dan adanya saling curiga dalam pemanfaatan dana BOS Kinerja.
Menurutnya, pemanfaatan dana BOS Kinerja sudah sesuai dengan jalurnya. Artinya, harus sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemanfaatan. Selain itu, perlu transparansi dalam penggunaan dana BOS Kinerja bagi semua warga sekolah sehingga tidak ada saling curiga yang berpengaruh bagi peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Kalau pun ada hal-hal yang ingin ditanyakan, ayo dikomunikasikan. Walaupun begitu, jika masih ada hal kurang jelas menyangkut pemanfaatan dana BOS Kinerja dapat menghubungi BPMP Provinsi Sulut.
Diumpamakan, bahwa di Cina saja sudah meneliti untuk menanam kentang di bulan. Sementara di kita masih meributkan hal-hal yang demikian: soal makanan, ataupun segala macam yang justru menghambat. Kapan kita akan maju? Transformasi pendidikan kapan akan terpenuhi?*** (Iwan Ngadiman)