Manado, Merdeka17.id – Keluarga pasien di RSUD ODSK (Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga) yang rawat inap mengeluhkan perparkiran di rumah sakit tersebut yang dikelola oleh PDPS yang dirasakan sangat-sangat merugikan keluarga pasien rawat inap.
Pasalnya, perparkiran tersebut memungut tarif yang sama bagi kendaraan pasien/keluarga pasien yang diparkir selama berhari-hari. “Kami ke sini karena alasan menjagai orang sakit. Bukan datang untuk senang-senang, misalkan ke mall,” kata seorang keluarga pasien.
Pantauan media ini, seorang bapak yang mengendarai roda dua juga mengeluhkan hal yang sama di meja petugas keamanan rumah sakit itu. “Kan ini rumah sakit pemerintah. Mestinya, segala urusan sudah ditanggung oleh pihak rumah sakit. Seharusnya, parkirnya juga gratis.”
Pihak parkiran (petugas di pos keluar) yang ditemui pada Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 14.30 WITA ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa ini sudah sesuai peraturan perusahaan. “Pasien itu harus bayar. Kalau Bapak mo cek, silahkan datang ke kantornya,” kata petugas tersebut kalem.

Putuskan Kontrak Pengelola Parkir
Aktivis masalah sosial Arthur Mumu ketika dimintai tanggapannya mengatakan, sebaiknya pengelola parkir di RSUD ODSK Manado, Provinsi Sulawesi Utara, jika kebijakannya begitu, diputuskan saja kontraknya. “Ini alasan masalah kemanusiaan. Jadi, jika di rumah sakit, di mana pun itu, jangan mementingkan faktor bisnisnya,” tegas Arthur Mumu.***
Pewarta: Iwan Ngadiman