Jakarta, Merdeka17.id – Arianto Batara dan Febe Langi dilantik, masing-masing sebagai Kepala dan Kepala Subbagian Umum Balai Guru dan Tenaga Kependidikan, Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis, 11 September 2025 di Plaza Insan Berprestasi, Komplek Kemendikdasmen, Jakarta.
Sebelumnya, Arianto Batara adalah Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara sedangkan Febe Langi adalah Kasubag Umum BGP Provinsi Sulawesi Utara.

Mereka berdua bersama 58 pejabat lainnya di lingkungan Kemendikdasmen dilantik oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dengan rincian sebagai berikut: 6 orang pejabat manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama, 27 orang administrator, dan 27 orang pengawas.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah besar yang harus dipertanggungjawabkan tidak hanya secara administrasi, tetapi juga secara moral, sosial, dan spiritual kepada masyarakat serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Selamat dan semoga momentum pelantikan ini menjadi tonggak baru untuk bekerja lebih baik, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mewujudkan visi besar Kemendikdasmen,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Selain itu, ia menuturkan bahwa perubahan nama dari Balai Guru Penggerak menjadi Balai Guru dan Tenaga Kependidikan yang telah dilakukan pada awal tahun 2025, sebagai upaya untuk menerjemahkan Astacita Presiden Prabowo dalam melaksanakan visi dan misi Kemendikdasmen. Presiden menegaskan pentingnya memberikan pelayanan kepada guru, tenaga kependidikan, administrator, dan pustakawan, karena termasuk bagian dari insan pendidikan yang berkontribusi penting dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.
“Perubahan nama bukan hanya sekadar mengganti nama atau asal yang berbeda, tetapi salah satu upaya kita bersama-sama untuk memberikan layanan pendidikan sesuai dinamika yang terjadi dalam masyarakat,” tutur Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya hidup sederhana sebagai wujud kepekaan terhadap kondisi masyarakat serta sebagai cerminan keteladanan aparatur negara. Ia mengingatkan agar para pejabat senantiasa hadir dekat dengan masyarakat, menjadi “elit yang tidak elitis”, serta mengedepankan pelayanan publik yang memudahkan, bukan mempersulit.
Mengakhiri sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti berharap pelantikan tersebut semakin memperkuat semangat pengabdian seluruh pejabat di lingkungan Kemendikdasmen. “Mari kita bersama-sama menjadikan kementerian ini sebagai teladan, tidak hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam budaya pelayanan publik yang ramah, sederhana, dan berintegritas,” pungkasnya.***
Pewarta: Iwan Ngadiman