Merdeka17.id – Tahun 1916 di New York, Amerika Serikat muncul iklan yang mempromosikan klinik keluarga berencana pertama di negara tersebut. Masa itu, kontrasepsi adalah hal yang kontroversial dan ilegal.
Iklan tersebut adalah seruan Margaret Higgins Sanger yang dikenal sebagai seorang aktivis Keluarga Berencana Amerika Serikat, seorang penganjur aspek-aspek tertentu dari eugenika, dan pendiri Liga Keluarga Berencana Amerika–kemudian berganti nama menjadi Planned Parenthood.
Bernama lengkap Margaret Louise Higgins. Lahir di Corning, New York pada tanggal 14 September 1879 dari seorang ibu bernama Anne Purcell–seorang Irlandia-Amerika; pemeluk taat Katolik Roma– yang mengalami 18 kehamilan (11 di antaranya lahir hidup) yang akhirnya meninggal dunia karena tuberkulosis dan kanker mulut rahim. Ayahnya bernama Michael Hennessey Higgins, seorang tukang batu kelahiran Irlandia dengan ide-ide ikonoklastik.
Setelah Anne Purcell Higgins meninggal pada tahun 1899, tahun itu juga Margaret Higgins Sanger mendaftarkan diri pada sebuah Program Pendidikan Juru Rawat di sebuah rumah sakit di White Plains–sebuah daerah suburbia New York yang kaya.
Tahun 1902, Margaret Louise Higgins menikah dengan seorang arsitek bernama William Sanger. Mereka berdua dikaruniai tiga anak, dan tinggal di Hastings, pinggiran kota Westchester County di New York City.
Walaupun mengidap tuberkulosis, pada tahun 1903 Margaret Higgins Sanger memperoleh seorang anak laki-laki kemudian perempuan yang meninggal sewaktu masih kecil. Kondisi Margaret Higgins Sanger yang buruk, pernikahan dan kehamilannya menghalanginya untuk menyelesaikan tahun ketiga pendidikannya sehingga ia tidak memperoleh sertifikat.
Tahun 1912, Margaret Higgins Sanger dan keluarga pindah ke Kota New York. Ia bekerja di daerah pemukiman kumuh di East Side bagian dari Manhattan. Di tahun ini, dia menulis di sebuah kolom untuk New York Call yang berjudud: “Apa Yang Harus Diketahui Setiap Gadis?”
Margaret Higgins Sanger membagi-bagikan pamflet Pembatasan Keluarga kepada para perempuan miskin. Berkali-kali dia menanggung resiko karena menimbulkan skandal dan dipenjarakan karena melawan Hukum Comstock Tahun 1873: yang menganggap pembagian informasi dan alat-alat kontrasepsi sebagai hal yang porno.
Tahun 1913, Margaret Louise Higgins berpisah dengan suaminya–William Sanger. Tahun 1914, Margaret Higgins Sanger meluncurkan The Woman Rebel (Perempuan Pemberontak); sebuah surat bulanan yang menganjurkan kontrasepsi (dan menciptakan istilah “pengendalian kelahiran”) dan bahwa masing-masing perempuan menjadi “penguasa mutlak atas tubuhnya sendiri”.
Lagi-lagi Margaret Higgins Sanger dituduh melanggar hukum pornografi. Untuk menghindari diri dari hukuman, dia melarikan diri ke Eropa dengan nama samaran Bertha Watson. Dia menjalin hubungan asmara, antara lain dengan pengarang fiksi ilmiah H.G. Wells, dan psikolog seksual Havelock Ellis.
Oktober 1915, Margaret Higgins Sanger kembali ke AS untuk diadili dengan dakwaan melanggar hukum Comstock namun pada tanggal 06 November 1915 anak perempuannya bernama Peggy yang berumur lima tahun tiba-tiba meninggal dunia, tekanan publik menyebabkan tuntutan terhadapnya dibatalkan.
16 Oktober 1916, Margaret Higgins Sanger membuka sebuah Klinik Keluarga Berencana dan Pengendalian Kelahiran di 46 Amboy St. di lingkungan Brownsville dari Brooklyn. Ini adalah klinik pertama yang ada di Amerika Serikat. Namun, sembilan hari kemudian (24 Oktober 1916), Klinik Brownsville tersebut digrebek polisi. Margaret Higgins Sanger beserta stafnya ditangkap. Dia dihukum dan dipenjarakan selama 30 hari.
Banding pertama ditolak. Walaupun begitu, pada tahun 1918, Pengadilan Banding Negara Bagian mengizinkan dokter untuk memberikan resep kontrasepsi kepada perempuan untuk alasan medis.
Pada 1916, Margaret Higgins Sanger menerbitkan What Every Girl Should Know, yang belakangan didistribusikan secara luas sebagai salah satu dari “Little Blue Books” (Buku Biru Kecil) karya E. Haldeman-Julius. Buku ini memberikan informasi dasar tentang menstruasi, juga mempromosikan pemahaman tentang seksualitas di kalangan remaja.
Tahun 1917, muncul buku What Every Mother Should Know? (Apa yang Harus Diketahui Setiap Ibu?). Margaret Higgins Sanger menerbitkan majalah bulanan The Birth Control Review and Birth Control News dan menyumbangkan artikel-artikel tentang kesehatan untuk koran Partai Sosialis: The Call.
Tahun 1921, Margaret Higgins Sanger mendirikan American Birth Control League (ABCL-Liga Pengendalikan Kelahiran Amerika) besama Lothrop Stoddard, dan C.C. Little.
Tahun 1922, Margaret Higgins Sanger ke Jepang untuk bekerja dengan feminis Jepang Kato Shidzue guna mempromosikan pengendalian kelahiran selama beberapa tahun. Ia kembali enam kali untuk tujuan ini.
Pada tahun 1922 ini Margaret Higgins Sanger menikah dengan raja minyak James Noah H. Slee. James Noah H. Slee, yang meninggal pada tahun 1943, menjadi penyandang dana utama gerakan pengendalian kelahiran.
Pada tanggal 06 September 1966, Margaret Higgins Sanger meninggal di Tucson, Arizona, Amerika Serikat. Dia dimakamkan di pemakaman Fishkill Rural Cemetery, New York, Amerika Serikat.
Margaret Higgins Sanger adalah seorang aktivis pengendalian kelahiran, pendidik seks, penulis, dan perawat. Tetapi ketika ia meninggal 50 tahun kemudian, karya hidupnya telah mengubah keluarga berencana di seluruh dunia. Dipuji oleh media dan cendekiawan sebagai Ibu Kontrasepsi dan dikenal sebagai sosok yang mengembangkan pil KB pertama di dunia.*** (dari berbagai sumber)
Pewarta: Iwan Ngadiman