Merdeka17.id – Gaya kepemimpinan Yulius Selvanus (YSK), memang benar-benar luar biasa. Tanpa tedeng aling-aling, tanpa peringatan, tanpa diskusi, dan tanpa ragu, langsung PECAT! GANTI!
Apa pasal? Saat peresmian atau pemberian kunci atas Rumah Pemenangan YSK yang diberikan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang terletak di Jalan Ahmad Yani Sario, Manado, kepada Ketua Relawan Kita Prabowo Untuk YSK Sulut Berty Togas, YSK mengundang para Ketua DPC Partai Gerindra se-Sulawesi Utara untuk mendampinginya saat berdiri di depan namun ada beberapa ketua tak kunjung datang.
Apalagi hajatan yang dilakukan pada Rabu, 17 Juli 2024 sejak siang ini dihadiri oleh para petinggi partai pendukung, yakni: Tatong Bara (Nasdem), Victor Mailangkay (Ketua DPW Nasdem Sulawesi Utara), Vicky Lumentut (Nasdem), Melky Pangemanan (Ketua PSI Sulawesi Utara), sebanyak 10 Ketua Partai Gabungan, Yusra Alhabsy (Ketua DPW PKB Sulawesi Utara), 48 relawan YSK (seluruhnya ada 62, red), dan Penasihat DPD Gerindra, yakni: Ramoy M. Luntungan, Novie Mewengkang, dan Syarial Damopolii, membuat Yulius Selvanus malu.
Beberapa kali dipanggil namun nda kunjung maju berdiri di depan maka murkalah Sang Mayor Jenderal Purnawiran TNI–Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara yang baru menjabat sejak 08 Juli 2024 lalu.
“Inilah orang-orang yang loyal sama saya. Yang nda datang, nda loyal dia sama Ketua yang baru. Ini catat baik-baik wartawan. Kita sudah undang. Ketua sudah akan mendeklarasikan dirinya, dia kabur. Ini tidak boleh. Ini di depan partai-partai, biar tahu, betapa bobroknya loyalitasnya. Ini nda boleh terjadi,” tandas Yulius Selvanus menahan geram.
Perintah Prabowo Subianto
Bukan sampai di situ saja, kejengkelan dan kemarahan Yulius Selvanus makin memuncak hingga mencapai klimaksnya.
“Jadi, terima kasih relawan. Kalian mendukung saya. Terima kasih partai-partai yang mendukung saya. Saya di sini atas perintah Prabowo Subianto. Melaksanakan perintah itu adalah junjungan tertinggi bagi prajurit,” kata Yulius Selvanus meyakinkan.
Tambahnya, “Sekali lagi, ini Rumah Pemenangan bagi relawan, saya terima kasih bagi teman-teman yang mau hadir dan mau mendukung YSK, maju ke Sulut Satu,” kata Yulius Selvanus dengan nada mulai meninggi.
Pecat! Ganti!
Hingga pada klimaksnya, “Dan saya berharap, ini tidak ada alasan lagi. Pak penasihat-penasihat, hari ini juga, buat surat, PECAT! GANTI!” pekik Yulius Selvanus menggelegar membelah keramaian seakan membersihkan debu-debu kotor yang menempel di kaca gedung membuat para pendengar terdiam dan terpukau. Kini mereka mulai paham siapa sosok Yulius Selvanus yang sebenarnya.
Bukan hanya itu saja. “Saya sudah kasih tahu, ini kertas putih, jangan sampai ada titik merah. Karena saya akan buang ke laut. Dan saya sudah ingatkan kemarin. Jadi, saya pecat mereka, hari ini. langsung keluarkan Surat Perintah, PECAT, dan saya akan melaporkan ke Pusat!”
Empat Orang
Setelah acara, ketika Sang Mayor Jenderal Purnawirawan yang cerdas dan rendah hati ini tapi luar biasa tegasnya lagi duduk bareng dengan wartawan sambil ngerokok di halaman depan, dengan gaya santai beliau meyakinkan beberapa pertanyaan bahwa apa yang dia katakan tadi bukan sekedar gertakan sambal.
Selain itu, yang akan dipecat dan diganti berjumlah 4 orang. Begitu Yulius Selvanus memberi kode isyarat dengan jari tangannya. Kayak intel aja.***
Pewarta: Iwan Ngadiman