Merdeka17.id – Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Dr. Femmy J. Suluh, M.Si. membuka secara resmi kegiatan Peningkatan Kompetensi Literasi Digital Guru SMA dan SLB pada Minggu, 29 Oktober 2023 di Hotel Ibis Manado City Centre Boulevard.
Dalam sambutannya, Femmy J. Suluh berharap agar para guru dapat memperoleh ilmu dan meningkatkan kompetensinya di bidang literasi digital sehingga mendorong kualitas pendidikan di Sulut yang dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan hingga di bawah standar nasional. Selain itu, Femmy J. Suluh juga mendorong para guru untuk menjadi contoh dan panutan bagi peserta didiknya agar di masa depan, Provinsi Sulut memiliki tenaga pendidik yang benar-benar memiliki niat untuk menjadi guru, bukan sebagai pilihan terakhir tetapi sebagai pilihan utama.
Hadir dalam acara ini Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd. dan Kepala Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Bravo Turangan S.T.
Ketua Panitia Christian Noel Filemon, S.M.B. dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kolaborasi antara BGP Provinsi Sulut dengan Balai TIKP Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut yang pelaksanaannya sejak 29 – 31 Oktober 2023.
Ditambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta, terdiri dari 29 guru SMA dan 13 guru SLB yang berasal dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Sulut. Selain itu, menghadirkan narasumber dari lembaga pendidikan Paideia Educational Solutions, yakni Hizkia Sasangka Jati, S.E. (Product Development Manager), dan Ryan Oktapratama, S.Pd., B.Ed., M.Pd. (Curriculum and Content Manager).
Indeks Literasi Digital Turun
Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan peningkatan kompetensi literasi digital, di mana berdasarkan hasil survei status literasi digital Indonesia tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi ternyata Provinsi Sulut memiliki nilai Indeks Literasi Digital sebesar 3,4, di bawah nilai Indeks Literasi Digital Nasional yaitu 3,54. Secara peringkat, Provinsi Sulut mengalami penurunan. Tahun 2021, masuk dalam 10 besar tertinggi, dan pada 2022 tidak lagi.
Dilihat dari rapor pendidikan, akar masalah yang masih perlu dibenahi adalah kualitas pembelajaran, di mana hal tersebut dapat dijawab dengan melakukan pengembangan konten digital untuk pendidikan.***
Kontributor: Christian Noel Filemon
Pewarta: Debora Ngadiman
Editor: Iwan Ngadiman