Merdeka17.id – Pelayanan kesehatan yang berkualitas diangkat dalam Debat Kedua Pilkada Sulawesi Utara yang diselenggarakan di Wale Ne Tou Tondano Kabupaten Minahasa pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak setiap individu dan krusial untuk meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi kesenjangan sosial.
Pemerataan pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara terutama di daerah kepulauan dan perbatasan menuntut strategi komprehensif yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur tetapi juga pada peningkatan SDM kesehatan, pemanfaatan teknologi, pembiayaan kesehatan yang berkeadilan, dan partisipasi masyarakat.
Bagaimana strategi paslon mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Sulawesi Utara dengan fokus pada bagaimana merancang mekanisme pembiayaan kesehatan yang mendukung pemerataan pelayanan kesehatan, simak uraian berikut:
Pernyataan Steven Kandouw
Kesehatan adalah pelayanan dasar yang harus dipenuhi. Undang-undang sudah memerintahkan untuk mengalokasikan anggaran sebesar 10% untuk kesehatan.
Sepuluh persen itu adalah baseline anggaran untuk kesehatan. Namun, jika akan dianggarkan sebesar 30%, atau 40% silahkan. Itu adalah strategi dalam pelayanan kepada masyarakat untuk secara menyeluruh.
Ada tiga hal inti dalam penanganan kesehatan, yakni: preventif, promotif, dan akuratif. Untuk itu, rancangan penyusunan anggaran kesehatan itu harus memenuhi ketiga hal tersebut. Di sini, termasuk inklusi kesehatan.
Bagaimana mendapatkannya? Yakni memenuhi universal health coverage yang ada kepada masyarakat. Di Sulawesi Utara, universal health coverage ini sudah mencapai 101%.
Ke depan, jika diberi kesempatan untuk memimpin Sulawesi Utara, bukan hanya kuantitatifnya saja yang akan dibuat tapi kualitatifnya dari universal health coverage -nya akan kita dilaksanakan.
Begitu juga dengan SDM kesehatan di perbatasan. Pemerintah harus pro terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat di perbatasan. Kita mendorong pemerintah kabupaten kota yang ada di perbatasan supaya betul-betul menganak-emaskan pelayanan kesehatan ini karena letaknya yang di luar.
Lebih daripada itu, proteksi terhadap kesehatan selama ini sudah baik, hanya diteruskan dan ditingkatkan lagi.
Pertanyaan Yulius Selvanus
Saya menanggapi apa yang sudah disampaikan oleh paslon nomor 3 (Steven Kandouw). Tadi disampaikan di visi misi bahwa IPM Sulawesi Utara ini is the best. Kita lihat bahwa di tahun 2025-2026 itu adalah masa keemasan kita, kita ada sempat ranking dua.
Kemudian di tahun 2023, kita ada di ranking 10. Kemudian di 2024 ini masuk di situ rangking mungkin menurun sampai ranking 10. Apa yang dilakukan oleh paslon nomor 3 selama menjabat selama 10 tahun ini?
Dapat Peringatan
Atas pertanyaannya itu, maka moderator pun sampai-sampai memperingatkan: “Kami ingatkan, dari sesi merespon bukan dalam bentuk pertanyaan tapi pernyataan,” kata Reidy Sumual memperingatkan.
Pernyataan Elly E. Lasut
Universal health coverage semuanya sudah mendapatkan itu di seluruh kabupaten kota. Perlindungan terhadap warga masyarakat itu termasuk di dalamnya adalah terapi, bagaimana dia tinggal di rumah sakit, pengadaan obat-obatan, rehabilitasi, semuanya itu ditanggung oleh BPJS.
Tetapi persoalan sekarang adalah soal kuratif, yaitu rujukan. Bahwa kita seharusnya mempertimbangkan dan meningkatkan soal kualitas infrastruktur dan alat-alat kesehatan. Di manapun kita, ditanggung atau dibebaskan sekalipun, kita tidak bisa berbuat apa-apa jika alatnya tidak ada.
Maka sistem rujukanlah yang harus digunakan. Untuk itu, pada kesempatan ini, merespon apa yang disampaikan oleh paslon nomor 3 (Steven Kandouw), saya mengingatkan soal kualitas infrastruktur kesehatan yang harus disiapkan.
Pernyataan Balik Steven Kandouw
Masalah kesehatan di Sulawesi Utara sudah on the ride track bahkan sudah pada tahap meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dari segi teknologi, rumah sakit di Sulawesi Utara sudah cukup.
Lebih dari itu, saat ini sudah ditetapkan rumah sakit tematik, semisal rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit jiwa, rumah sakit mata, sudah menjadi harapan kita untuk menangani masalah kesehatan di Sulawesi Utara.
Bahkan Sulawesi Utara sudah bermimpi untuk mencapai health tourism, rumah sakit pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara yang menjadi new Penang di Indonesia bagian timur.***
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=83DoBdDNmow
Pewarta: Iwan Ngadiman