Merdeka17.id – Sekolah Penggerak mendapat perlakuan khusus dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang lain. Oleh karena itu, jika kita hanya melakukannya dengan biasa-biasa saja maka sia-sialah semua pembimbingan, materi yang diberikan, pelatihan, lokakarya karena tidak ada perubahan atau perubahannya tidak signifikan.
Demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Fonny Tumundo, S.Pd., M.Pd. dalam wejangan dan arahannya kepada para Kepala Sekolah, guru, dan Pengawas saat membuka Lokakarya Program Sekolah Penggerak Kota Bitung pada Kamis, 31 Agustus 2023. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BGP Provinsi Sulut.
Tempat pelaksanaan Lokakarya kali ini adalah SMP Negeri 2 Bitung yang terletak di Jalan Siswa Lingkungan IV RT 021, Kelurahan Madidir Unet, Kecamatan Madidir, Kota Bitung yang dikepalai oleh Tommy Mouddy Paat, S.Pd.
Hadir dalam acara ini Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd., para fasilitator, panitia lokal dari Kota Bitung, Panitia dari Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, dan Panitia dari BGP Provinsi Sulut.
Bahaya
Lebih lanjut Fonny Tumundo mengingatkan, karena kita (para peserta) sudah mulai dari tergerak, bergerak, dan menggerakkan sementara ada sekolah lain yang tidak tergolong Sekolah Penggerak tapi justru mereka yang bergerak. “Nah, itu yang bahaya. Mereka yang bergerak. Torang yang terdahulu menjadi yang terkemudian,” kata Fonny Tumundo mengingatkan.
Kegiatan ini terdiri dari: (1) Lokakarya Komunitas Belajar I Program Sekolah Penggerak Angkatan I Kota Bitung; (2) Lokakarya Pembelajaran dan Asesmen Program Sekolah Penggerak Angkatan II Kota Bitung; dan (3) Lokakarya Perencanaan Pembelajaran I Program Sekolah Penggerak Angkatan III Kota Bitung.***
Pewarta: Iwan Ngadiman