Merdeka17.id – SMK Negeri 1 Ratahan sedang merampungkan proyek Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri 4.0. dari Kemdikbudristek untuk memajukan SMK sebagai lembaga vokasi yang mencetak tenaga kerja siap pakai.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah Ana Powa, S.Pd. kepada media ini ketika ditemui pada Rabu, 28 Agustus 2024 di ruang kerjanya di Jalan Raya Lowu Dua, Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara.
Pantauan media ini, sekolah ini sedang fokus mengerjakan proyek bantuan senilai Rp.1,2 miliar berupa bengkel otomotif lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Bantuan ini dikerjakan secara swakelola (pengelolaan sendiri, red) sehingga pengerjaannya pun dilakukan dengan sangat hati-hati dan fokus pada kualitas hasil.
Ana Powa dinilai sudah berpengalaman mengerjakan proyek swakelola dan diharapkan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan. “Kami akan mengerjakan yang terbaik agar bisa digunakan secara maksimal. Otomotif merupakan jurusan yang diminati peserta didik,” jelas Ana Powa.
Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri Posumaen ini menjelaskan, pihaknya melakukan pengawasan pada pekerjaan bangunan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami tidak main-main karena intinya untuk kepentingan anak didik dalam mengembangkan bakat dan minat atau jurusan yang ditekuni,” katanya.
Saat ini SMK Negeri 1 Ratahan memiliki lebih dari 800 siswa yang terbagi dalam beberapa jurusan. Sekolah ini diminati karena memiliki banyak jurusan. Bahkan siswa dari luar Ratahan banyak yang menimba ilmu di sekolah ini.
Di tahun ajaran 2024/2025 ini tercatat ada 280 orang yang mendaftar sedangkan yang lulus ada 260 siswa. “Kami fokus ciptakan lulusan yang siap kerja sesuai dengan keahlian atau jurusan yang ditekuni,” kata Ana Powa.
Gelar ANBK
Ana Powa juga mengatakan, sebanyak 45 siswa telah mengikuti ANBK (asesmen nasional berbasis komputer) pada tahun 2024. ANBK dilaksanakan secara serentak bagi SMK guna mengukur Rapor Pendidikan, terutama pengembangan literasi, numerasi, survei karakter, dan lingkungan.
“Dengan ANBK akan terlihat dan terbaca kinerja guru atau tenaga pendidik dan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan yang dipercayakan,” kata Ana Powa meyakinkan.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman