Merdeka17.id – SD GMIM 50 Paniki Bawah Manado mulai menerapkan Program Full Day School bagi siswa kelas 4 dan 5. Materinya adalah bahasa Inggris, pembelajaran anti korupsi, pengolahan sampah, dan pengolahan pangan sehat.
Kepala Sekolah Djemmy Jubert Nongka, S.Pd. baru-baru ini mengatakan, ditambahkannya materi pengolahan pangan sehat dalam Program Full Day School dikarenakan daerah Paniki Bawah dijadikan pilot project oleh Pemerintah Daerah termasuk Balai POM.
Nantinya peserta didik akan diajarkan tentang bagaimana caranya memilih makanan yang sehat dan tidak terkontaminasi. Termasuk makanan di kantin sekolah dijamin diolah secara higienis dengan bahan yang tidak terkontaminasi. “Kami punya alat untuk mengecek apakah terkontaminasi dengan bahan berbahaya atau tidak dan itu sudah dipraktekkan oleh peserta didik,” kata Djemmy Jubert Nongka.
SD GMIM 50 Paniki Bawah Manado juga menggiatkan kegiatan ekstra kurikuler berupa olahraga, kesenian, dan pramuka. Sebab, ekstra kurikuler bisa mencetak siswa berprestasi dan berkarakter. Alhasil, bulu tangkis tembus ke tingkat nasional O2SN pada tahun 2023, dan pada 2024 atlit bulu tangkis juga bisa ke tingkat provinsi. Selain itu, bintang vokalia bisa ke tingkat nasional.
Semua ini berkat sentuhan tangan dingin Djemmy Jubert Nongka sehingga SD GMIM 50 Paniki Bawah Manado makin diminati karena citranya terbangun dengan baik. Buktinya, siswa baru terus meningkat bahkan siswa pindahan sudah lebih dari 20 orang ditahun ini. “Banyak yang merekomendasikan ke SD GMIM 50 Manado.”***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman