Merdeka17.id – Kepala Sekolah SD GMIM 35 Manado Meydi Maxi Sumampow mengatakan bahwa sekolahnya memiliki 124 siswa namun ada 3 siswa yang belum tercatat di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Hal ini disebabkan karena belum memiliki kartu keluarga dan kelengkapan administrasi lainnya.
Untuk itu, para orang tua didorong untuk sesegera mungkin melengkapi berkas administrasi demi kelanjutan pendidikan anaknya. “Jika tidak masuk Dapodik maka yang rugi adalah pihak sekolah dan siswa itu sendiri,” kata Meydi Maxi Sumampow.
Baginya, selain menata administrasi, juga fokus pada menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman, nyaman, dan menyenangkan. Hal ini akan membangun citra sekolah GMIM yang mengutamakan kualitas peserta didik.
Pantauan media ini, sekolah yang terletak di Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado ini perlu mendapat perhatian khusus karena sudah banyak kerusakan serta sudah lama tidak direnovasi. “Kami sudah mengusulkan kepada BPMJ untuk renovasi gedung sekolah,” kata Meydi Maxi Sumampow.
Walaupun begitu, bagian depan masih tampak pagar beton yang kokoh serta gapura di pintu masuk menambah penampilan sekolah ini.

Halaman sekolah yang tadinya kurang rata dan rapih, kini sudah dipaving sehingga menambah keindahan dan kenyamanan bagi peserta didik. Anak-anak dengan leluasa apel pagi, berolah raga dan bermain di saat istirahat karena memiliki lapangan yang representatif.
“Halaman sekolah dipaving sejak akhir tahun 2024 lalu oleh Pemkot Manado,” katanya sembari berterima kasih atas perhatian terhadap penataan lingkungan sekolah.
Tekait penerapan kebijakan Kemdikdasmen tentang tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat, sekolah sudah menerapkannya.
Aktivitas anak-anak di rumah dipantau melalui WhatsApp Group terutama jam bangun pagi, berdoa, dan tidur cepat.
Sementara itu, penerapan SAIH (Senam Anak Indonesia Hebat) juga sudah dilakukan dengan sosialisasi setiap hari sejak masuk sekolah awal tahun. Pada Februari 2025 maka senam sehat akan dilakukan dua kali dalam seminggu, terutama di hari Jum’at.
Lagu Indonesia Raya beserta lagu-lagu nasional lainnya juga dinyanyikan setiap hari setiap pukul 10.00 WITA. Untuk siswa kelas 1 dituntun dengan youtube karena mereka memang belum tahu.
“Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme yang tinggi bagi generasi penerus cita-cita bangsa,” kata Meydi Maxi Sumampow.
Sekolah ini bernaung di bawah Yayasan GMIM AZR Wenas dan dikelola oleh GMIM Bukit Moria Rike Manado.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman

