Merdeka17.id – Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang Tagulandang di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, yang dipantau media ini, berjumlah 47 jiwa yang tersebar didua tempat, yakni: Perum Malimbukan Permai 2, dan Perumahan Griya Sea Lestari 2.
Berikut laporannya.
Perum Malimbukan Permai 2
Dari penelusuran, di Perum Malimbukan Permai 2 Sea, Desa Sea Jaga 3, Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, terdapat 37 jiwa, yakni: laki-laki 9 jiwa, dan perempuan 28 jiwa. Jika dirinci maka ada: balita 2 jiwa, anak-anak 4 jiwa, remaja 5 jiwa, dan dewasa 24 jiwa–termasuk lansia 2 jiwa.
Menurut Meirsa Sasela yang adalah tuan rumah bahwa kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah pembalut, shampo, sabun mandi, deterjen, air mineral, odol, kasur/tikar 9 buah, dan bumbu dapur. “Untuk persedian makanan (beras, red) masih cukup hingga 3 hari ke depan,” jelas Meirsa Sasela.
Sakit Kronis dan Trauma
Ditambahkan, kedua lansia yang ada saat ini mengidap sakit kronis. “Obat-obatan lupa dibawa karena panik sewaktu melarikan diri dari bencana,” kata Meirsa Sasela.
Selain itu, seorang balita berusia 2 tahun 9 bulan perlu penanganan segera karena trauma terhadap keramaian dan mendengar suara ribut. “Kami berharap ada bantuan penanganan dari yang berwenang.”
Perumahan Griya Sea Lestari 2
Dilaporkan pula, pengungsi di Perumahan Griya Sea Lestari 2, Desa Sea, Jaga 3, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa berjumlah 10 jiwa, yakni 5 laki-laki, dan 5 perempuan, dengan rincian: balita 1 jiwa, anak-anak 2 jiwa, remaja 3 jiwa, dewasa 3 jiwa, dan lansia 1 jiwa.
Untuk pengungsi di Perumahan Griya Sea Lestari 2 ini, menurut pasangan Jenal Makawimbang dan Pice Tatampil–yang bekerja di Puskesmas Kisihang Kecamatan Tagulandang Selatan–, 7 orang adalah keluarga sedangkan sisanya adalah kerabat yang lari menyelamatkan diri bersama secara mandiri.
“Rumah ini milik kami namun kami tinggal dan bertugas di Puskesmas Kisihang, Tagulandang. Jadi, sewaktu lari menyelamatkan diri dari bencana, tujuan kami ya datang ke tempat kami ini,” kata Pice Tatampil yang didampingi Jenal Makawimbang.
Mengenai bantuan, menurut Pice Tatampil, berasal dari tetangga dan masyarakat sekitar serta Jemaat GMIM Sea Pergamus. “Bantuan yang diberikan kepada kami hingga saat ini sudah lebih dari cukup. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang diberikan,” pungkas Pice Tatampil.
Masyarakat Peduli
Pantauan media ini, untuk Perum Malimbukan Permai 2, karena Meirsa Sasela adalah anggota Kolom 8 Jemaat GMIM Pergamus Sea, maka para pengungsi selain mendapat bantuan sembako dari Jemaat GMIM Pergamus Sea, juga dari masyarakat sekitar dan Pemerintah Desa Sea.
Sementara itu, untuk pengungsi di Perumahan Griya Sea Lestari 2 belum tersentuh bantuan oleh Pemerintah Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa mengkonfirmasi Hukum Tua Desa Sea tentang keberadaan dan jumlah pengungsi lain.***
Pewarta: Debora Ngadiman
Editor: Iwan Ngadiman