Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia dr Dara Ayuningtyas dipl AAAM menganjurkan pemilik kulit kering memakai pelembap usai perawatan dengan botulinum toxin A mengingat prosedur ini menyebabkan kulit lebih kering.
“Memang kulitnya akan lebih kering karena produksi minyaknya akan berkurang makanya dianjurkan untuk menggunakan pelembap,” ujar dia yang tergabung dalam PERDAWERI Cabang Banten itu dalam webinar kesehatan, Selasa.
Sebagian orang awam mengenal perawatan dengan botulinum toxin A sebagai botox. Padahal, menurut Dara, botox sebenarnya label satu perusahaan yang menghasilkan bakteri botulinum toxin A untuk merelaksasikan otot.
Manfaat botulinum toxin A ini antara lain untuk mengurangi produksi sebum atau produksi minyak, selain produksi minyak mulai berkurang juga otomatis mengecilkan pori-pori bagian lapisan atasnya, serta mengurangi kerutan halus baik itu statis maupun dinamis. Kerutan dinamis muncul saat seseorang menggerakkan wajah semisal menaikkan dahi atau menyeringai, sementara kerutan statis terjadi akibat dia terlalu sering mengekspresikan wajah.
“Misalkan kita suntikkan botulinum toxin A di bagian dahi, itu biasanya kerutan halus atau kerutan dinamis saat mengangkat alis akan berkurang karena relaksasi otot,” kata Dara.
Oleh karena itu, mereka yang umumnya menjalani prosedur ini salah satunya orang yang mempunyai masalah dengan kulit berminyak atau produksi minyaknya berlebihan. Biasanya mereka juga memiliki masalah dengan pori-pori yang membesar.
“Makanya untuk orang yang pori-porinya besar disarankan untuk tindakan ini,” tutur Dara.
Orang-orang yang sudah muncul tanda-tanda penuaan kulit seperti kerutan-kerutan halus di daerah pinggir mata atas dahi juga biasanya menjalani perawatan dengan botulinum toxin A.
Dara menambahkan, usai menjalani tindakan menggunakan botulinum toxin A , selain menggunakan pelembap, mereka yang bukan hanya pemilik kulit kering juga disarankan rutin menggunakan tabir surya walaupun berkegiatan di dalam rumah.