Merdeka17.id – Kepala BGP Provinsi Sulut Arianto Batara, S.P., M.Pd. menutup secara resmi kegiatan PKP (pelatihan komite pembelajaran) PSP (program sekolah penggerak) Angkatan ke-3 di Provinsi Sulut pada Sabtu, 24 Juni 2023, pukul 15.30 WITA.
Sebagaimana dilansir website BGP Provinsi Sulut bahwa kegiatan pelatihan dilaksanakan sekitar satu bulan dan acara penutupan ini dilakukan secara daring melalui zoom yang diikuti oleh 287 peserta yang berasal dari 81 satuan pendidikan.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan dua bagian. Pertama, peserta PKP yang mengikuti kegiatan secara daring berjumlah 269 orang; dan kedua, 15 peserta lainnya mengikuti secara luring, yakni peserta yang berada di daerah khusus. Pelaksanaannya di kantor BGP Provinsi Sulut pada 9 – 17 Juni 2023.
Arianto Batara dalam arahannya mengatakan bahwa sekolah penggerak berfokus pada hasil belajar secara holistik, yakni kompetensi (literasi dan numerasi), dan karakter. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan guru dan kepala sekolah yang unggul.
Diingatkan, usaha pembentukan profil pelajar Pancasila pada murid maka selayaknyalah guru dan kepala sekolah telah memiliki profil Pancasila terlebih dulu. Untuk itu, diharapkan, sekolah penggerak dapat ber-akselerasi satu sampai dua tahap lebih maju dibanding bukan sekolah penggerak.
Ditambahkan Arianto Batara bahwa sekolah penggerak itu tidak hanya sebatas fasilitas tapi bagaimana seorang guru dan kepala sekolah menciptakan suatu proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga benar-benar diminati oleh para peserta didik. Untuk mencapai tujuan sebagai sekolah penggerak maka kerjasama antara kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, dan fasilitator, adalah penting. Ibarat organ tubuh maka setiap organ saling berkoordinasi dan berkontribusi satu sama lainnya sehingga bergerak bersama mencapai satu tujuan.
Dijelaskan pula tentang tugas dan fungsi BGP (Balai Guru Penggerak), yakni melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. Fakta lapangan ada disparitas layanan dalam pendidikan. Untuk itu, kehadiran BGP dapat membantu meningkatkan standar dan pemerataan kompetensi para guru.
Rincian
Sebelumnya, koordinator admin LMS (learning management system) Christian Noel Filemon, S.M.B. memaparkan laporan sebagai berikut:
- Ada 287 peserta PKP PSP Angkatan ke-3 Provinsi Sulut dari 81 satuan pendidikan.
- Ada 3 peserta PKP yang mengundurkan diri.
- Peserta PKP terdiri dari: 81 guru BK, 79 guru mata pelajaran, 79 kepala sekolah, dan 48 pengawas sekolah.
- Peserta PKP yang mengikuti kegiatan secara daring berjumlah 269 peserta, sedangkan 15 peserta lainnya mengikuti secara luring, yaitu untuk peserta yang berada di daerah khusus. Pelaksanaan PKP secara luring berlangsung di kantor BGP Provinsi Sulut pada tanggal 9 – 17 Juni 2023.
- Ada 16 narasumber, termasuk FSP (fasilitator sekolah penggerak), di mana 14 FSP dari angkatan ke-3, dan 2 FSP dari angkatan ke-1. Khusus untuk materi konseling, dan materi pengawas, terdapat 10 narasumber non-FSP.***
Pewarta: Debora Ngadiman
Editor: Iwan Ngadiman