Merdeka17.id – RSUP Kandou Manado saat ini menuai sorotan publik. Pasalnya, banyak keluhan publik/pasien yang merasa dirugikan namun ditengarai tidak ada itikad baik dari pihak rumah sakit untuk sesegera mungkin diselesaikan bahkan cenderung diabaikan.
Banyak informasi yang diperoleh bahwa bukan sedikit keluhan dan laporan publik/pasien namun hingga saat ini sepertinya tidak ditindaklanjuti. Diabaikan dan hilang perlahan seiring bergantinya hari.
Lambannya penanganan keluhan publik/pasien ini diduga karena selain banyaknya “benalu yang menempel” di seputaran manajemen yang sudah keenakan “menghisap” kenikmatan, tidak profesional dalam bekerja, juga tidak ada keinginan untuk berubah menjadi lebih baik. Mereka ini disinyalir adalah orang-orang yang menghalangi program Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, Merdeka17.id membentuk tim untuk mengulik satu per satu pelayanan di RSUP Kandou Manado dan akan diturunkan berseri.
Berikut uraiannya:
Jum’at, 08 November 2024
CTScan Tiada Hasil
Lokasi: ruang registrasi pasien
Waktu: 08.15-09.00 WITA
Sumber: perempuan
Keluarga pasien menuturkan bahwa sudah sejak Sabtu, 05 Oktober 2024 ayahnya melakukan CTScan. Tapi hingga hari ini, Jum’at, 08 November 2024 pasien dan keluarganya tidak pernah diberikan hasil atau tidak pernah dikasih tahu apa hasil dari CTScan tersebut. Alasan rumah sakit adalah karena dokter belum membaca hasil tersebut.
Di sisi lain, beliau adalah perawat di Siau dan tinggal di Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara. Ternyata, sesama sejawat pun bukanlah jaminan akan terlayani dengan baik.
Hal ini, sudah disambung-lidahkan ke Direktur Layanan Operasional dr. Wega Sukanto, Sp.B.T.KV (K) di ruang kerjanya pada Jum’at, 08 November 2024 siang. Informasi ini didengar juga oleh Manager Hukum dan Humas Ruslianto Urendeng, S.H.
Beberapa waktu kemudian–masih di hari yang sama– bertemu lagi dengan pasien dan keluarganya di Poli Penyakit Dalam. Pasien memiliki nomor antrean 133.***
–