Merdeka17.id – Walaupun di sekolah, utamanya SD, tidak memiliki kurikulum pengembangan usaha kepada anak-anak tapi mereka perlu didekatkan dengan dunia usaha sehinga mereka akan lebih terbiasa. Untuk itu, perlu dibentuk koperasi yang berbadan hukum di sekolah dasar.
Demikian pandangan yang disampaikan oleh Analis Kebijakan Muda; Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Daerah; Provinsi Sulut Ficky Paulus Pangkey, S.I.P. ketika memberikan materi pada kegiatan Program Kemitraan Antara BPMP Provinsi Sulut Dengan Pemerintah Kota Manado, Rabu (27/5/2024).
Kegiatan yang bertajuk “Sosialisasi Peningkatan Mutu Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi Dalam Transformasi Pembelajaran Sekolah Dasar Kota Manado” digelar di ruang Auditorium Sam Ratulangi BPMP Provinsi Sulut pada Senin s.d. Rabu, 27 s.d. 29 Mei 2024 dan diikuti oleh 100 kepala sekolah sekolah dasar yang dibuka secara resmi oleh Kepala BPMP Provinsi Sulut Febry H.J. Dien, S.T., M.Inf.Tech. (Man).
Lebih lanjut Ficky Paulus Pangkey mengatakan bahwa pendidikan dunia usaha bisa dicontohkan dari para pendidik bagaimana caranya berkehidupan berkoperasi di sekolah. “Memang pendidikan yang secara tidak langsung tapi kita memberikan contoh lewat guru-guru,” katanya.
Mengapa penting berkoperasi? “Koperasi itu merupakan perusahaan terkecil yang dijamin oleh pemerintah. Banyak sekali program-program pemerintah yang selama ini masyarakat Sulawesi Utara tidak bisa jangkau karena tidak tahu. Dalam kita membentuk koperasi, gunanya agar supaya pengembangan usaha kita lebih mantap, lebih maju, dan bisa mendapatkan fasilitas pemerintah secara maksimal,” jelas Ficky Paulus Pangkey.***
Pewarta: Iwan Ngadiman