Merdeka17.id – Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata Dr. Drevy Malalantang mengatakan bahwa ada tiga unsur yang harus dibenahi untuk mengembangkan pariwisita di Sulawesi Utara, yakni aktivitas, atraksi, dan aksesibilitas.
Menurutnya, Sulawesi Utara sudah mulai dengan aksesibilitas, yakni ada akses dari luar yang langsung. “Itu akan diperbanyak karena memang sasarannya adalah wisatawan mancanegara di samping wisatawan nusantara yang memang angkanya sangat besar,” kata Drevy Malalantang.
Dia dimintai keterangan, qua vadis pariwisata Sulawesi Utara dalam jangka pendek, menengah, hingga tahun 2029, seusai acara Perhumastalk yang diselenggarakan oleh BPC PERHUMAS Manado berkolaborasi dengan IHGMA Sulut yang mengusung tema “Membangun Citra dan Daya Saing Pariwisata Sulut: Aksi Nyata Pemerintah Daerah” pada Sabtu, 11 Oktober 2025 di halaman parkir Aston Manado Hotel.
Tampak hadir dan memberi tanggapan, yakni: GM Aston Manado Hotel Dikdik Solehudin, Ketua BPC Perhumas Manado Gladys Runtukahu, Marketing Manager Freshmart Manado Lenny Suparti, dan dosen komunikasi FISIP Unsrat Dr. Leviane Jackelin Hera Lotulung, S.Sos., M.I.Kom.

Menurut Drevy Malalantang, saat ini Cina dan Korea sudah mulai berdatangan. Ke depan, Filipina dan Jepang juga. Mengantisipasi itu maka atraksi kita benahi karena akan menjadi konsumsi wisatawan. “Atraksi ini yang akan dicari oleh wisatawan-wisatawan mancanegara.”
Untuk itu, pihaknya lagi membenahi sumber daya manusia yang ada. “Semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Dinas Pariwisata lagi gencar untuk pengembangan sumber daya manusia, berupa mengadakan bimbingan teknis dan pelatihan,” pungkas Drevy Malalantang.***
Pewarta: Iwan Ngadiman