Merdeka17.id – Sabtu, 13 Juli 2024, saya diajak oleh seseorang, yang masih keluarga dengan Mayor Jenderal Yulius Selvanus, untuk beribadah syukur di Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Saya datang bertiga. Ketika tiba, ibadah baru saja dimulai. Kami kebagian tempat duduk di luar pagar. Itupun harus mencari kursi kosong yang sisa satu-satu. Di halaman rumah sudah penuh sesak. Beberapa saat kemudian hujan mengguyur sangat deras. Namun, kami masih bisa mendengar dengan jelas semua isi khotbah yang disampaikan oleh Ketua Jemaat GMIM Petra Sario Tumpaan, Manado.
Siapa Yulius Selvanus? Sebenarnya, sosok ini masih sangat misterius bagi kebanyakan masyarakat Sulawesi Utara; hanya segelintir orang saja yang tahu, yakni keluarga dan kerabat dekatnya. Namun, tidak bisa dipungkiri, akhir-akhir ini, namanya mencuat bak peluru kendali karena ramai diperbincangkan oleh masyarakat Sulawesi Utara khususnya para politisi.
Walaupun masih kurang populer namun sudah digadang-gadang akan maju ke Pilkada Gubernur Sulawesi Utara tahun 2024. Selain itu, diprediksi, Yulius Selvanus adalah putera emas Prabowo Subianto yang akan menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara.
Ketika Ketua Jemaat GMIM Petra Sario Tumpaan, Manado, memberi kesempatan kepada Yulius Selvanus untuk memberikan sambutan di sela-sela ibadah, terkesan bagi saya bahwa sosok ini adalah seorang yang cerdas dan rendah hati. Kendati saya sempat dihalangi oleh seseorang yang bertopi koboi untuk mengambil gambar beliau, hal itu tidak menghalangi saya untuk menulis informasi yang maha penting bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Berikut kutipan sambutan Yulius Selvanus: (telah di-edit dan dikoreksi)
Surat Keputusan
“Ibadah syukur malam ini ada dua tema, yaitu: pertama, saya telah menerima Surat Keputusan dari Ketua Dewan Pengurus Pusat Bapak Haji Prabowo Subianto untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sulawesi Utara; dan kedua, Surat Keputusan dari Bapak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk menjadi calon gubernur Sulawesi Utara.
Kedua Surat Keputusan ini semuanya berat, dan tidak gampang, di mana kedua Surat Keputusan ini diperebutkan oleh banyak orang. Pertama, SK Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sulawesi Utara. Menjadi pemimpin, menjadi kepala, ataupun menjadi ketua, itu sangat berat, bila itu betul-betul dilaksanakan. Namun, bila tidak dilaksanakan, hanya asal-asal, maka tidak berat dan ringan-ringan saja. Memimpin organisasi itu tidak mudah. Di mana disiplin organisasi sipil dengan militer berbeda. Apalagi organisasi politik. Jadi, sangat-sangat berbeda dengan organisasi lainnya.
Kedua, SK Calon Gubernur. Itu juga tidak mudah namun kita syukuri. Banyak orang mencari SK itu dan sampai hari ini tidak dapat menerima atau mencapainya. Apalagi Surat Keputusan itu dari Presiden terpilih Republik Indonesia. Tidak mudah. Maka patutlah kami sekeluarga mengucap syukur pada hari ini walaupun itu berat.
Tugas yang diberikan kepada kami sekeluarga adalah untuk menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, dan maju ke Pilkada gubernur Sulawesi Utara.
Itulah sebabnya, di dalam keadaan susah, senang, ringan, dan berat, kami keluarga selalu mengucap syukur kepada Tuhan Yesus. Di mana Tuhan selalu akan memberikan jalan. Tuhan akan selalu melindungi segala langkah yang akan kami laksanakan. Dan kami percaya, dalam ibadah syukur ini semua telah memberikan support kepada kami sekeluarga sehingga saya yakin dan percaya setiap langkah saya selalu dalam lindungan Tuhan, dalam pengawasan rekan-rekan sekalian untuk lebih maju maju maju sehingga apa yang kita cita-citakan bersama untuk menjadi gubernur Sulawesi Utara, dan memajukan Sulawesi Utara dapat tercapai dalam kasih karunia Tuhan Yesus.
Asisten Khusus
Saya beruntung mendampingi Bapak Prabowo Subianto yang dijadikan Asisten Khusus Menteri Pertahanan. Di saat beliau jadi calon presiden, saya juga calon gubernur.
Jadi, tentunya, Surat Keputusan Bapak Prabowo Subianto–Presiden Terpilih 2024-2029– akan menjadi kekuatan untuk saya maju di Pilkada Gubernur Sulawesi Utara. Karena baru satu-satunya, Surat Keputusan calon gubernur seluruh Indonesia dikeluarkan di Sulawesi Utara, yaitu kepada Mayor Jenderal Yulius. Satu-satunya di Indonesia. Jadi, mudah-mudahan ini menjadi rejeki kami dan rejeki untuk kita semua masyarakat Sulawesi Utara, terkhusus yang ada di Sario, terkhusus Kolom 12 (Jemaat GMIM Petra, Sario Tumpaan, red).
Catat Baik-Baik
Bapak ibu dan saudara-saudara sekalian yang terkasih, mohon maaf kalau cuaca yang kurang ramah tapi ini hujan berkat. Hujan berkat buat kita yang tadi agak panas kini jadi dingin. Dingin hati kita ini jadi semangat buat kita untuk selalu berbuat yang terbaik karena saya berkampanye (nanti, red) ingin jadi gubernur di sini bukan untuk mencari uang … catat baik-baik. Kami tidak mencari uang. Kami datang bukan untuk mencari uang. Catat baik-baik. Nanti kalau kami jadi gubernur terus korupsi, lempar aja tuh apa? … demo terus. Kami tidak mencari uang tapi kami akan mensejahterakan Sulawesi Utara.
Sulawesi Utara akan lebiiiih bagus. Betul. Sulawesi Utara akan lebiiih bagus. Karena apa? Ekonomi Indonesia Timur nanti ada di Sulawesi Utara. Pintu gerbang, … IKN ada di Sulawesi Utara. Jadi kalau Bapak Prabowo Subianto kemudian memerintahkan saya untuk maju mencalonkan gubernur Sulawesi Utara saya sudah tahu apa keinginan-keinginan beliau untuk Sulawesi Utara.
Toraja dan Kakas
Yang di dalam ini (ruang tamu, red) semua keluarga saya. Yang di dalam keluarga Kakas. Yang di luar Kakas juga. Kalau Kakas itu bapak ibu, … kan saya selalu dituduh Toraja, Toraja. Yulius itu Toraja.
Saya tanya Pendeta. Pendeta, boleh nda saya mengkhianati marga Bapak saya? Pasti nggak boleh. Boleh nggak saya mengkhianati marga Ibu saya? Pasti nggak boleh. Kenapa? Karena darah yang mengalir itu tidak bisa dipisahkan antara bapak dan ibu. Kalau bapak sendiri kan … nda jadi anak. Betul nggak? Ibu sendiri juga nggak jadi anak? Kalau nda ada bapak-ibu … ya, lahirlah saya.
Kalau nda ada Daud Lumba dan Wisye Komaling saat itu, ya nda ada Yulius Selvanus saat ini. Betul nda? Jadi, saya tidak pernah mengingkari dan mengkhianati darah yang mengalir di tubuh saya.
Yulius Selvanus
Itu sebabnya, malam ini, yang di luar sana, pasti mendukung Yulius. Yang di dalam, pasti mendukung Selvanus. Jadi, Yulius Selvanus, yang diiringi dengan tepuk tangan meriah jemaat.
Terima kasih untuk yang hadir pada malam hari ini, mohon dukungan doa, dalam kami memimpin Partai Gerindra di Sulawesi Utara, semoga selalu bijak dalam mengambil suatu keputusan, mengarahkan seluruh Anggota Pengurus DPD Gerindra, dari provinsi sampai dengan anak-anak ranting, kemudian pengurus relawan-relawan pendukung Yulius Selvanus (YSK), yang tidak kalah penting adalah kepada keluarga dan jemaat yang ada di Sario, karena saya bagian dari jemaat gereja GMIM yang ada di Sario.”
Tampak hadir, Novie Mewengkang dan Ramoy Luntungan.***
Pewarta: Iwan Ngadiman