Merdeka17.id – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara Drs. Aldrin Posumah, M.Si. mengatakan bahwa Sekolah Penggerak harus dapat memanfaatkan dengan baik sumber daya yang disediakan dalam bentuk BOS Kinerja serta BOS Reguler.
Sebagaimana dilansir laman BGP Provinsi Sulut, hal itu disampaikan Aldrin Posumah ketika membuka kegiatan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran I Program Sekolah Penggerak Angkatan Ketiga Kabupaten Minahasa Utara pada Senin, 21 Agustus 2023 di SKB Kabupaten Minahasa Utara.
Ditambahkan, tidak mudah bagi sekolah untuk terpilih menjadi Sekolah Penggerak. Untuk itu, Aldrin Posumah mengingatkan, kepala sekolah dan jajaran yang terpilih menjadi bagian dari Sekolah Penggerak dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Di sisi lain, beliau menyayangkan bahwa dari Guru Penggerak yang sudah lulus, belum ada satupun yang lolos syarat untuk diangkat menjadi kepala sekolah, dan hanya beberapa dari Guru Penggerak yang diangkat menjadi calon Pengawas Sekolah. Harapannya, di kesempatan berikutnya akan ada lulusan guru penggerak yang bisa diangkat menjadi kepala sekolah.
Kegiatan pembukaan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran I kemudian diakhiri dengan sesi foto dan pengenalan para Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) yang akan mendampingi Sekolah Penggerak selama tahun ajaran 2023/2024.
Tercatat ada 8 sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA yang menjadi Sekolah Penggerak, yang didampingi oleh 4 FSP dalam Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Minahasa Utara.***
Pewarta: Iwan Ngadiman