Merdeka17.id – SD Negeri 81 Loreng Manado terus membudayakan kebiasaan membaca setiap hari. Makanya di setiap sudut ruangan kelas terdapat pojok atau sudut baca yang sudah dilengkapi dengan buku-buku bacaan termasuk buku mata pelajaran Kurikulum Merdeka.
Kepala Sekolah SD Negeri 81 Loreng Manado Joanda Yulita Timbuleng, S.Pd. yang ditemui pada Jum’at, 04 Oktober 2024 mengatakan, minat membaca anak-anak cukup tinggi. Buktinya, ketika perpustakaan keliling mendatangi sekolah ini, anak-anak antusias membaca.
Sekolah ini memiliki siswa lebih dari 300 orang dan baru pertama kali didatangi perpustakaan keliling. Menurut Joanda Yulita Timbuleng, budaya membaca penting untuk meningkatkan literasi membaca yang merupakan salah satu indikator penilaian Rapor Pendidikan melalui ANBK.
Dikatakan, persiapan ANBK terus dilakukan, bahkan simulasi sudah dilakukan meskipun belum memiliki chromebook. Untuk itu, pihak sekolah meminjam laptop kemudian digunakan bersama oleh para peserta ANBK.
Walaupun begitu, pada saat pelaksanaan ANBK (asesmen nasional berbasis komputer) nanti maka SD Negeri 81 Loreng Manado akan bergabung dengan SD Inpres 10/73 Pandu Manado.
“Kami belum punya chromebook sehingga ANBK harus bergabung dengan sekolah terdekat. Kami berharap bisa mendapat bantuan chromebook,” jelas Joanda Yulita Timbuleng.
Guna meningkatkan nilai Rapor Pendidikan maka guru kelas 5 akan fokus mempersiapkan peserta ANBK. Para guru memperkenalkan soal-soal yang biasanya muncul di setiap ANBK.
Lebih dari itu, pada Program Full Day School juga digunakan untuk simulasi agar siswa terbiasa mengoperasikan komputer dan familiar dengan bentuk-bentuk soal yang membutuhkan nalar.
Mengenai kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, dilaksanakan setiap minggu bagi seluruh siswa. Jadwalnya dibagi dua antara siswa kelas besar dan kecil karena lapangan atau halaman sekolah tidak mampu jika dilaksanakan satu hari sekaligus.
“Ekstra kurikuler Pramuka dilaksanakan 2 kali seminggu. Hari pertama, kelas kecil dan berikutnya kelas besar,” jelas Joanda Yulita Timbuleng.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman