Merdeka17.id – Seorang guru penggerak memang dilatih untuk menjadi agen perubahan pendidikan. Di lapangan, dia memang dituntut bukan hanya mengeluarkan semua imajinasinya saja tapi benar-benar harus mampu untuk mengatasi permasalahan secara taktis.
Bukan kaleng-kaleng, sebagai seorang guru penggerak yang dipercayakan memimpin SD Negeri 67 Manado sejak Maret 2024 lalu, Merry Soleran, S.Pd. berhasil melipatgandakan jumlah siswa baru dari 14 siswa (tahun 2023) menjadi 32 siswa (tahun 2024) atau satu rombongan belajar penuh. Belum lagi siswa pindahan sebanyak 20 orang.
Bukan cuma itu, Merry Soleran pun langsung tancap gas. Pembenahan segera dilakukan, yakni menata lingkungan sekolah, memaksimalkan kompetensi guru melalui Platform Merdeka Mengajar dalam Forum Komunitas Belajar, bahkan diikutkan in house training (pelatihan).
Pada waktu tertentu usai jam mata pelajaran, guru-guru dikumpulkan untuk berdiskusi dan saling tukar pikiran untuk peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Bahkan ketika harus membangun dengan dana terbatas pun ternyata Merry Soleran mampu mengangkat citra baik sekolahnya.
“Kami memberikan baju olahraga gratis bagi siswa baru. Memajukan sekolah harus rela bekorban,” kata Merry Soleran bersemangat.
Lebih jauh mantan guru penggerak SDN 107 Manado ini mengatakan, sebagai sekolah penggerak angkatan pertama, berkewajiban melakukan pengimbasan praktek baik kepada sejumlah satuan pendidikan. “Kami melakukan pengimbasan di SD GMIM 15 Manado, SD Kartika Wirabuana VII, dan SD Negeri 98 Manado,” katanya.
Menurut Kepala Sekolah energik dan kreatif ini, pengimbasan dilakukan untuk memperbaiki mutu rapor pendidikan. Sambil membawa peralatan IT dari SD Negeri 67 Manado, Merry Soleran sukses menularkan ilmu yang pada gilirannya berimbas pada peningkatan rapor pendidikan.
Selain itu, SD Negeri 67 Manado baru saja merampungkan pengimbasan Pandai Berhitung Dengan Metode GASING (gampang asyik dan menyenangkan) selama15 hari. Sasaran utama adalah siswa kelas 5 karena merupakan kelas ANBK (asesmen nasional berbasis komputer) dalam rangka meningkatkan numerasi.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman