Merdeka17.id – Kepala Sekolah SD Negeri 88 Manado Nancy Pesik, S.Pd. mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya telah menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2024/2025. “Semua kelas sudah menggunakannya. Sekaligus penerapan P5 (proyek penguatan profil pelajar Pancasila).”
Memasuki tahun ke-3 sebagai Sekolah Penggerak maka P5 (proyek penguatan profil pelajar Pancasila) mengambil tema “Bangunlah Jiwa Raganya” yang dilaksanakan setiap Jumat membahas tentang kesehatan dan anti bullying.
Khusus kelas kecil, 1,2, dan 3 membahas tentang kesehatan tubuh, dan gizi buruk. Semuanya dituntun dengan buku pedoman yang sudah disiapkan, yakni “Bagaimana Melawan Stunting Dengan Mengkonsumsi Makanan Sehat”. Untuk kelas besar fokus pada anti bullying.
Mengenai ibadah kontekstual, akan diterapkan sesuai tema. “Saat ini sudah di tema kelima. Untuk tema 1-4 sudah diterapkan dan sedang dilakukan evaluasi,” ungkapnya.
HUT ke-79 RI
Menyinggung tentang pelaksanaan HUT ke-79 Republik Indonesia tahun 2024 maka pihaknya menggelar berbagai kegiatan lomba seperti lomba tradisional, yakni lari kelereng dan makan kerupuk yang melibatkan orang tua siswa.
Selain itu, ada juga lomba kebersihan dan keindahan ruangan kelas. “Jika bersih, nyaman, dan menyenangkan, pastilah siswa akan betah berlama-lama di kelas dan tekun belajar,” ujarnya.
Menurun
Dijelaskan, untuk tahun ajaran 2024/2025 jumlah siswa baru mencapai 3 Rombel atau 48 siswa sedangkan yang lulus sebanyak 58 siswa. Dibandingkan dengan tahun lalu, siswa baru ada 63 orang. Penurunan ini disebabkan karena populasi anak usia sekolah berkurang. Walaupun begitu, ternyata, siswa pindahan cukup banyak sehingga total jumlah siswa masih berimbang.
Kendala lain, masih banyak siswa yang belum masuk Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Disebabkan administrasi yang belum lengkap, yakni Kartu Keluarga–KK, red. “Kami sudah ingatkan dan mendorong orang tua untuk sesegera mungkin melengkapinya,” pungkasnya.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman