Merdeka17.id – BICARA soal kerja, inilah orangnya. Menjalani tugas keseharian, tampaknya, kepala sekolah yang satu ini tak pernah kenal lelah dan banyak akal. Baginya, tak ada persoalan yang tak punya jalan keluarnya. Makanya, dalam menjalani kehidupan dan tugas, tiada hari tanpa karya.
Guna memaksimalkan proses pembelajaran serta meningkatkan literasi dan numerasi, ruang perpustakaan pun ditata kembali. Untuk itu, proposal bantuan untuk rehabilitasi gedung atau ruang perpustakaan diajukan ke Bank Indonesia oleh Kepala Sekolah SD Inpres Malalayang Manado Deity D.M. Ratag, M.Pd.
Alhasil, menurutnya, pihak bank sudah menyetujuinya. “Saat ini kami sedang menunggunya,” kata Deity D.M. Ratag.
Dalam menjalankan tugas, mantan Kepala Sekolah SD Inpres Mapanget Barat ini selalu melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Dalam kurun waktu singkat, Deity D.M. Ratag berhasil meningkatkan jumlah siswa di sekolahnya.
Tercatat, saat memimpin SD Inpres Malalayang Manado, jumlah siswa hanya 280 orang. Saat ini telah mencapai 355 siswa di mana 7 siswa belum masuk Dapodik karena belum ada kartu keluarga (KK).
Ditemui di kantornya pada Senin, 29 Juli 2024 lalu, Deity D.M. Ratag mengatakan bahwa saat MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) yang dilaksanakan selama 10 hari maka kegiatan belajar mengajar sudah menggunakan Kurikulum Merdeka secara penuh.
Ditambahkan, pihaknya telah melaksanakan rolling wali kelas. Selain itu, penentuan ruang kelas bagi siswa dilakukan secara undi. Hal ini terjadi karena para orang tua berkeinginan untuk menentukan sendiri agar anaknya bisa masuk di kelas 1a atau 1b.
Hal yang sama diterapkan pada kelas 2 hingga 6. Kelas diacak dengan cara diundi. Cara ini ditempuh agar anak-anak mendapat teman baru dan suasana yang baru pula.
Menunggu Rehabilitasi dari Pemkot Manado
Pantauan kontributor kami, SD Inpres Malalayang Manado pada tahun 2024 ini telah menamatkan 45 orang, siswa baru berjumlah 56 orang atau 2 rombongan belajar, dan lagi menunggu rehabilitasi ruang kelas dan rehabilitasi ruang perpustakaan.
“Semua ruang telah terpakai. Dan saat ini, kami sedang menunggu rencana rehabilitasi ruang kelas oleh Pemkot Manado,” katanya.
Mengenai pelaksanaan program full day school, SD Inpres Malalayang Manado siap melaksanakannya dan lagi menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.***
Kontributor: Meldi Sahensolar
Editor: Iwan Ngadiman