Merdeka17.id – Peserta Lokakarya Komunitas Belajar 2 Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Minahasa Tenggara harus menjadi pengimbas ilmu kepada sekolah lain setelah mereka menerima materi. Selain itu, para peserta harus serius membuat komunitas belajar sehingga dapat berkolaborasi dengan sesama guru penggerak maupun bukan guru penggerak.
Demikian imbauan dan harapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Sarah I. Kindangen, M.Pd. saat memberikan wejangan kepada para peserta lokakarya tersebut di SD Inpres, Desa Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara pada Jumat, 8 Maret 2024. Lebih lanjut, kata Sarah I. Kindangen, bahwa pihaknya akan segera membuat jadwal pengimbasan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Peserta berasal dari 2 sekolah, yakni SD dan SMP. Kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta, yaitu SD 4 peserta dan SMP 10 peserta di mana setiap sekolah terdiri dari 1 kepala sekolah, 2 guru, dan 1 pengawas sekolah pendamping.
Kegiatan lokakarya ini menghadirkan fasilitator Program Sekolah Penggerak, yakni: Dr. Ester Yuniati, S.Th., M.Pd. pada jenjang SD, dan Oliviane Oroh, S.Pd, M.Pd. pada jenjang SMP.
Petugas dari BGP Provinsi Sulut adalah Koordinator Tim Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka/Program Sekolah Penggerak Dr. Meyke S. Simboh, S.Pd., M.Pd., Ferra Jacob, S.Pd., dan Gracella Christin Makarawung, S.E. Sementara itu, panitia dari Dinas Pendidkan Kabupaten Minahasa Tenggara adalah Simon Mokat, S.Sos., dan Novrita V. Kosakoy, S.Pd.***
Kontributor: Ferra Elen Jacob
Editor: Iwan Ngadiman