Merdeka17.id – Acara “Sambung Rasa Guru” antara Mendikdasmen Abdul Mu’ti dengan sejumlah tenaga pengajar berlangsung di SMA Negeri 2 Wates, Yogyakarta pada Rabu, 13 November 2024.
Berikut aspirasi para guru untuk pemajuan pendidikan Indonesia:
Henri Saputro, Guru SMP Negeri 2 Kalibawang, Kulon Progo, menyoroti tentang kesejahteraan guru. Menurutnya, kesejahteraan guru menjadi hal penting guna mewujudkan pendidikan yang gembira dan pendidikan bermutu untuk semua.
“Selain aspek kesejahteraan, melalui forum ini kami meminta kepada Mendikdasmen untuk membuat regulasi atau perlindungan hukum bagi para guru. Jika regulasi itu terwujud akan menjadi hal yang baik dan menjadi bagian penting dari proses peningkatan kualitas pendidikan,” papar Henri Saputro.
Titi Nurhayati, Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo memaparkan bahwa SLB harus mendapat perhatian khusus dari aspek sarana prasarana, pengajar, dan tenaga kependidikan.
“Dengan semangat pendidikan bermutu untuk semua, SLB juga harus menjadi bagian penting dan mendapatkan perhatian khusus dalam proses pembelajaran. Alokasi dana harus ditingkatkan untuk keberlangsungan SLB mengarungi proses pembelajaran untuk peserta didik,” tutur Titi Nurhayati.
Wulan, seorang guru di Kelompok Bermain Kulon Progo menyampaikan aspirasinya tentang pengakuan Kelompok Bermain yang masih menjadi pendidikan non formal. Menurutnya, selain pengakuan menjadi lembaga pendidikan formal, alokasi dana desa juga harus ditujukan salah satunya kepada Kelompok Bermain.
“Saat ini kami memiliki 17 guru yang memiliki pendidikan S-1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kami menginginkan bahwa Kelompok Bermain harus mendapatkan pengakuan sebagai lembaga pendidikan formal. Sehingga para pengajar juga mendapatkan hak yang sama dengan pengajar pendidikan formal guna meningkatkan kualitas pendidikan,” tutup Wulan.
Acara ini dihadiri oleh 150 guru di wilayah Kulon Progo, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat dan Fajar Riza UI Haq, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Iwan Syahril, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo, Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP Yogyakarta), dan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta.***
Pewarta: Iwan Ngadiman